Saturday, May 7, 2011

MALAM TERAKHIR

Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti


Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan sampai jumpa lagi


Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra untuk berjumpa


Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita


Mengapa... Mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih

Mengapa... Mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi

Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali bila Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendak-Nya itu yang terjadi

POSTED BY
RIO IRAMA

LA ILAAHA ILLALLAH TIADA TUHAN SELAIN ALLAH

Bismillahir rahmanir rahim
Qul huwallahu ahad, allahush shamad
Lam yalid walam yulad
Walam yakun lahu kuwan ahad

Katakan, Tuhan itu satu
Tuhan tempat menyembah dan tempat meminta
Katakan, Tuhan itu satu
Tuhan tidak beranak dan tak diperanakkan
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)

Mengapa kautuhankan manusia
Mengapa kau menuhankan benda
Janganlah kau menduakan Dia
Janganlah kau menyekutukan-Nya
Alam dan isinya semua ciptaan-Nya
Tiada satu pun yang menyerupai-Nya

La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)

POSTED BY
RIO IRAMA

PRIMADONA DESA

Hai bunga primadona desa, kau indah merekah
Izinkan ‘ku memetikmu untuk kutanamkan
Dalam jambangan hati di taman sanubari
Sebagai tumpang sari semerbak mewangi
Hai bunga primadona desa, kau indah merekah

Alam sekitar menjadi saksi
Jadi saksi akan keindahanmu
Kicau burung-burung
Memuji penciptaanmu

Aneka bunga merasa iri
Iri hati akan keindahanmu
Karena kumbang-kumbang
Bersaing mempersuntingmu

Donna-donna-don primadona desa 4x

Donna-donna-don primadona desa

POSTED BY
RIO IRAMA
Ani, Ani
Sungguh aku tahu kau cinta padaku
Ani, Ani
Engkau juga tahu ‘ku cinta padamu
Tetapi untuk sementara biarlah berpisah
‘Ku pergi karena terpaksa demi cita-cita
Ani, Ani
Tabahkan hatimu, aku juga rindu

Ini semua aku lakukan demi cinta
Cintaku kepadamu, Ani, cinta yang suci
Nanti bila sudah tercapai cita-cita
Baru aku akan kembali padamu, Ani
Sabarlah sayang, tunggu ‘ku pulang
Sabarlah sayang, tunggu ‘ku pulang

POSTED BY
RIO IRAMA

YATIM PIATU

Yatim piatu, malang nasibmu
Semoga Tuhan selalu
Melimpahkan rahmat-Nya padamu
(Amin, Allahumma Amin)
Yatim piatu, besarkan hatimu
Di dalam mengarungi
Hidup yang penuh tantangan ini
(Amin, Allahumma Amin)

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Wahai semua kawan
Atasmu kewajiban
Menyantuni mereka dan mengasihinya

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Sungguh engkau manusia
Yang tiada beriman
Bila pada mereka tak belas kasihan

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Wahai para hartawan
Coba ulurkan tangan
‘Tuk membantu mereka dalam kehidupan

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Sungguh engkau manusia
Pendustakan agama
Apabila mereka engkau sia-sia

(Amin, Allahumma Amin)

POSTED BY
RIO IRAMA

HARI KIAMAT

Gunung-gunung yang kukuh terpancang
Hari itu akan diterbangkan
Gedung-gedung yang tinggi menjulang
Hari itu akan ditumbangkan

Hari itu hari kiamat
Hari yang menghancurkan jagat
Hari itu hari kiamat
Hari yang menghancurkan umat

Lautan yang selalu bergelombang
Hari itu akan ditumpahkan
Langit yang penuh dengan bintang
Hari itu akan dihempaskan

Hari itu tiada lagi perlindungan
Hari itu tiada lagi pertolongan
Semua orang ketakutan
Jeritan tangis memilukan
Rasa kengerian mencekam
Maut menyelubungi alam

Hari itu tak berguna lagi harta
Hari itu tak berharga lagi nyawa
Semua makhluk dimusnahkan
Seluruh alam dihancurkan
Darah ‘kan menjadi lautan
Kepingan bangkai berserakan

Terangnya cahaya matahari
Hari itu akan dipadamkan
Semuanya isi perut bumi
Hari itu akan dimuntahkan

Posted by
Rio Irama

TABIR KEPALSUAN

Ternyata hatimu buta
Buta karena tabir kepalsuan

Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku

‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana

Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara

Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi

Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta

Oh, oh, oh, oh

posted by
Rio Irama